Surah Al-Qadr (ayat 1-5)
1.Innaa anzalnahu fii lailatil qadr.
2.Wa maa adrooka maa lailatul qadr
3.Lailatul qadri khairummin alfi syahr.
4.tanazzalul malaa’ikatu warruuhu fiihaa bi iznirabbihim minkulli amr
5.saaalamun hiya hatta mathla’il fajr.
Maksudnya:
1.Sesungguhnya kami telah turunkannya (al Qur’an) pada malam al qadr.
2.Dan bagaimana engkau dapat mengetahui apa dia kebesaran Malam Lailatul-Qadar itu?
3.Malam al qadr itu lebih baik daripada 1000 bulan
4.Turun malaikat2 dan malaikat Jibril padanya(malam al qadr) dengan izin Tuhan mereka membawa segala urusan.
5.Selamat sejahteralah ia(malam al qadr) sehinggalah terbit fajar (Subuh).
Alhamdulillah telah berlalu 19 hari dlm Ramadhan,
pejam celik sedar2 da nak Menyambut Aidul Fitri,
Moga2 10 mlm yg tinggal ini,
bermula mlm ini ade kesempatan untuk-ku
bertemu dgnMu Lailatulqadar.
Moga Allah menerima amalan-ku,
Moga Allah mengampunkan aku,
Moga Allah kabulkan doa2-ku,
Moga Allah Rahmati daku & keluargaku
Moga Allah sentiasa bersama-ku
Moga Allah matikan aku dlm Husnul Khatimah..
Moga Allah Rahmati daku & keluargaku
Moga Allah sentiasa bersama-ku
Moga Allah matikan aku dlm Husnul Khatimah..
Ameen ya Rabb...
Dari ‘Ubay Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata :
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
“Artinya : Pagi hari malam Lailatul Qadar, matahari terbit tidak menyilaukan,
seperti bejana hingga meninggi” [Hadits Riwayat Muslim 762]
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Kami menyebutkan malam Lailatul Qadar
di sisi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan beliau bersabda.
“Artinya : Siapa di antara kalian yang ingat
ketika terbit bulan seperti syiqi jafnah”
Dan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Artinya : (Malam) Lailatul Qadar adalah malam yang indah,
cerah, tidak panas dan tidak juga dingin,
(dan) keesokan harinya cahaya sinar mataharinya
melemah kemerah-merahan”
[Tahayalisi 349, Ibnu Khuzaimah 3/231, Bazzar 1/486, sanadnya Hasan]
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
“Artinya : Pagi hari malam Lailatul Qadar, matahari terbit tidak menyilaukan,
seperti bejana hingga meninggi” [Hadits Riwayat Muslim 762]
Dari Abu Hurairah, ia berkata : Kami menyebutkan malam Lailatul Qadar
di sisi Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan beliau bersabda.
“Artinya : Siapa di antara kalian yang ingat
ketika terbit bulan seperti syiqi jafnah”
Dan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu ‘anhuma, ia berkata
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.
“Artinya : (Malam) Lailatul Qadar adalah malam yang indah,
cerah, tidak panas dan tidak juga dingin,
(dan) keesokan harinya cahaya sinar mataharinya
melemah kemerah-merahan”
[Tahayalisi 349, Ibnu Khuzaimah 3/231, Bazzar 1/486, sanadnya Hasan]
Tiada ulasan:
Catat Ulasan